CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Social Profiles

Facebook  Twitter  Google+ Soundcloud Instagram Yahoo

Kamis, Desember 09, 2010

Emosi (BIMBINGAN KONSELING)

Kelompok 6
Ketua : Sinta Hardianti ( 29 )
Sekretaris : Chikita Dinda Risna Putri ( 05 )
Anggota : 1. Lailatul Maghfiroh ( 15 )
2. Risma Nur Izzati ( 24 )
3. Yuna Fajar Herdiansyah ( 34 )

1. Pengertian Emosi
Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. Emosi atau suasana perasaan seseorang itu selalu berubah-ubah sejalan dengan keadaan lingkungannya, ada kalanya dia sedang bergembira tiba-tiba berubah murung, sedih, kecewa, dan marah-marah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan emosi adalah :
a. Faktor subyetif (pribadi individu)
b. Faktor obyek emosi (orang lain, kegagalan, hambatan, dan lingkungan)
Misalnya :
Seorang gadis yang sedang murung tiba-tiba berubah menjadi gembira dan merasa bahagia setelah menerima surat dari temannya yang isinya sangat menghibur hatinya.

2. Remaja Pada Emosi Labil
Remaja pada emosi labil. Maksudnya, pada masa remaja emosi berubah-ubah sangat cepat bagaikan tidak ada batasan antara perasaan gembira dan perasaan sedih. Karena pada masa remaja kelenjar hormon mulai aktif.

Ciri-ciri emosi labil :
• bergembira terlalu berlebihan
• mudah tersinggung
• terpengaruh keadaan sekitar
• tidak dapat mengendalikan perasaan secara sehat

Emosi yang baik adalah yang stabil, artinya sikap suasana hati dan perasaannya wajar-wajar saja, tidak berlebihan dan juga tidak terlalu merendah atau menekan perasaan sendiri.

Ciri-ciri emosi yang stabil :
• Jika bergembira tidak berlebihan
• Jika dirundung malang tidak kecewa, tidak bersedih, dan murung secara berlebihan.
• Tidak mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan.
• Dapat mengendalikan perasaan secara sehat.

3. Emosi Mempengaruhi Keberhasilan / Kegagalan Seseorang
Siswa yang emosinya tidak stabil / emosional (mudah tersinggung, mudah marah, mudah sedih, mudah kecewa, dan mudah kesal) akan menghambat kelancaran belajarnya di sekolah.

Cara memperoleh emosi stabil:
a. Emosi Harus Dilatih
Untuk dapat melatih emosi agar dapat stabil, kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
• Berusaha melaksanakan tugas dan kewajiban secara baik dan penuh rasa tanggung jawab, agar terhindar dari: celaan, teguran, hinaan, dan sejenisnya yang dapat menjadi sumber timbulnya kekecewaan, kekesalan, kebencian, dan sejenisnya yang diakibatkan oleh kesalahan kita sendiri.
• Berusaha selalu disiplin dan tertib dalam belajar, bergaul sesuai dengan norma kehidupan yang berlaku, agar terhindar dari celaan, hinaan tuduhan, gosip, dan sejenisnya yang dapat menjadi sumber timbulnya rasa besalah, berdosa, menyesal, dan kemarahan kita kepada orang lain, yang sebenarnya berasal dari ketidak disiplinan kita dalam belajar dan bergaul.
• Berusaha selalu mematuhi peraturan dan norma-norma kehidupan secar baik dan bertanggung jawab, untuk menghindari adanya perasaan bersalah, berdosa, kecewa dan marah-marah yang diakibatkan oleh pelanggaran kita terhadap norma-norma kehidupan.

b. Emosi Harus Dikendalikan
Untuk mengendalikan emosi yang negative dan berlebihan dapat dilakukan langkah-langkah:
• Menggunakan akal sehat atau berpikir positif, seperti: mengapa harus takut, malu, marahdan kecewa atau mengapasaya terlalu bergembira, apakah ini tidak merupakan suatu keseombongan.
• Melakukan relaksasi, misalnya jika muncul perasaan takut yang brlebihan segera menetralisir dengan cara melemaskan otot dan mengosongkan pikiran dan diusul dengan pikiran positif: mengapa saya harus takut terhadap hal itu.

c. Emosi harus Diarahkan
Agar dapat mengarahkan emosi dengan baik, dapat dilakukan langkah-langkah:
• Selalu instropeksi diri
• Mengatur kehidupan yang seimbang
• Selalu berpikir positif
• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara bai, aktif dan kreatif dalam berbagai kegiatan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar